Mohon Bersabar, Harga Emas Masih Suram Seminggu ke Depan!

Jakarta,  – Harga emas semakin ambruk menjelang akhir pekan. Pada perdagangan Jumat (16/9/2022) pukul 15: 18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.654,50 per troy ons. Harga emas melemah 0,56%.

Harga tersebut adalah yang terendah sejak 8 April 2020 atau dua tahun terakhir. Dalam sepekan, harga emas sudah anjlok 3,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih amblas 6,8% sementara dalam setahun anjlok 5,6%.

Analis dari IG Yeap Jun Rong memperkirakan emas masih akan melemah ke depan. Pasalnya, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 20-21 September. Pasar kini berspekulasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 75-100 bps.

“Saat ini, emas tengah mencoba menstabilkan harga setelah aksi jual besar-besaran. Emas bisa terus melemah sampai pertemuan FOMC pekan depan selesai,” tutur Jun Rong, seperti dikutip dari Reuters.

Penjualan ritel AS di luar dugaan meningkat 0,3% (month to month/mtm) pada Agustus 2022. Jauh lebih baik dibandingkan kontraksi 0,4% pada Juli.

Dengan kenaikan penjualan ritel, The Fed diperkirakan akan semakin memperpanjang kebijakan agresifnya.

“Suku bunga acuan The Fed hampir pasti naik 75 bps pekan depan. Pasar kini menunggu apakah The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan agresif menjelang 2023. Emas sepertinya akan melemah ke depan,” tutur analis City Index Matt Simpson.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *