Jakarta – Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang mahasiswa UGM loncat dari lantai 11. Korban ditemukan tewas setelah jatuh dari hotel di Sleman, Yogyakarta.
Lantas, apa motif mahasiswa tersebut loncat hingga meninggal dunia? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Penemuan Mahasiswa UGM Loncat dari Lantai 11
Seorang pria jatuh dari lantai 11 salah satu hotel di wilayah Colombo, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (8/10/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Betul (seorang pria jatuh) dari lantai 11. Korban laki-laki. Keterangan lengkap menyusul. TKP di hotel,” kata Yuliyanto, dilansir detikJateng, Senin (10/10/2022)
Identitas Korban: TSR, Mahasiswa Baru Fisipol UGM
Korban diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (Fisipol UGM). Hal tersebut dibenarkan oleh Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo.
“Inisial TSR mahasiswa Fisipol,” kata Dina, dikutip detikcom, Senin (10/10/2022).
Sementara itu, polisi mengatakan jika TSR adalah mahasiswa baru Fisipol UGM. Korban lahir pada tahun 2004.
“Korban laki-laki lahiran 2004. Sementara, info mahasiswa baru UGM, awal masuk,” ungkap Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto.
Kartu identitas TSR ditemukan di dalam tasnya.
“Kami sudah cek TKP dapatkan tas korban sudah diketemukan. Itu di dalamnya (identitas) salah satu mahasiswa dari UGM,” sambungnya.
Motif Mahasiswa UGM Loncat dari Lantai 11: Bunuh Diri
Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto memastikan jika TSR bunuh diri. Sebelumnya, ia sudah diperingatkan oleh karyawan hotel agar tidak melompat. Namun, mahasiswa tersebut tetap meloncat dari lantai 11.
“Yang ini bunuh diri. Sempat diperingatkan sama karyawan , jangan loncat sudah diingatkan infonya,” kata Sumanto.
TSR Diduga Alami Masalah Psikologi
Saat olah TKP, polisi sempat menemukan surat keterangan dari rumah sakit. Mahasiswa berinisial TSR itu diduga mengalami masalah psikologi.
“Ada masalah psikologi, ada surat dari dokternya juga,” ungkap Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto.
Pihak Hotel Buka Suara Soal Kematian TSR
Pihak hotel yang menjadi lokasi TSR bunuh diri mengatakan korban sebelumnya sudah ditegur. Ia telah diperingatkan agar tidak berada di area staf sebelum melompat.
“Sebenarnya ditegur, itu kan di atas rooftopya, jadi kami mengimbau untuk area yang ditempati oleh korban itu tidak didatangi karena itu staf only jadi kami hanya memperingatkan itu,” kata PR Porta by Ambarrukmo, Precilia Grace, dikutip detikcom, Senin (10/10/2022).
Saat kejadian, sedang ada acara di lantai 11. Perhatian orang yang berada di lokasi tidak hanya tertuju pada satu orang, sehingga tidak ada yang tahu jika korban akan melompat.
“Tidak ada. Kondisinya pada saat itu event kopi sedang break. Jadi memang rundownnya itu di jam 3 ada proses break itu untuk melanjutkan ke final. Jadi memang tidak ada yang notice dengan korban pada saat itu,” kata Precilia.
Adanya insiden mahasiswa UGM loncat dari lantai 11 gedung tersebut, membuat pihak hotel akan melakukan evaluasi internal sesuai dengan hasil investigasi kepolisian. Priscilla menegaskan jika hotel sudah menerapkan SOP.
“Untuk hal tersebut akan kami dalami secara internal tapi sesuai dengan hasil investigasi polisi. Melalui CCTV yang sudah diperiksa polisi dan hal-hal lainnya yang masih dalam proses pemeriksaan. Untuk safety dan SOP dari kami sudah sesuai dengan aturan yang ada, jadi kami memang masih menunggu hasil dari kepolisian,” ungkap Precilia.
