JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ingin hasil investigasi kecelakaan pesawat latih G-36 Bonanza T-2503 direkayasa.
Saat ini, Inspektoat Jenderal TNI Angkatan Laut (Irjenal) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan pesawat latih tersebut
“Saya tidak mau hasilnya juga direkayasa. Ini kan untuk evaluasi supaya ke depan tidak terjadi lagi,” ujar Yudo di Markas Komando Armada I (Koarmada I), Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Selain itu, Yudo Margono mengaku tidak memasang target waktu selesainya investigasi tersebut.
Ia hanya menggarisbawahi bahwa hasil investigasi tersebut akan dilaporkan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
“Pastinya hasilnya kita laporkan kepada Panglima TNI, pada Menhan, pada Komisi I tentang investigasi tersebut. Karena investigasi ini tidak hanya dari Angkatan Laut tetapi juga dari KNKT,” katanya.
Sebelumnya, pesawat latih jenis Bonanza sempat dilaporkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub, pada 7 September 2022, pukul 08.45 WIB.
Pesawat produksi Amerika Serikat ini terbang dalam rangka latihan antiserangan udara atau Air Defense Exercise (Adex) Siaga Armada II.
Pesawat ini diterbangkan oleh Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.
Namun, sekitar 10 menit setelah lepas landas, pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak di antara perairan di Bangkalan dan Gresik, pukul 08.55 WIB.
Sehari berikutnya, kerangka pesawat ditemukan terbalik sekitar 10-15 meter dari permukaan laut.
Kedua penerbang juga ditemukan meninggal dunia dengan posisi duduk terikat sabuk pengaman di bagian kokpit pesawat.
Markas Besar TNI Angkatan Laut kemudian menaikkan pangkat kedua prajurit satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, yakni menjadi Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti.
Judistira merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara 2 Flight II Ron 200 dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 62. Sedangkan, Dendy merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara Flight II Ron 600.
Kedua jenazah dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AL di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 9 September 2022.