“Kenapa Perayaan Waisak Disebut Tri Suci Waisak?”

Jakarta, CNN Indonesia — Waisak merupakan momentum peringatan tiga peristiwa penting yang disebut sebagai Tri Suci Waisak.
Kenapa perayaan Waisak disebut Tri Suci Waisak sendiri memiliki latar belakang di baliknya.

Keputusan merayakan Tri Suci diresmikan dalam konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia atau The World Fellowship of Buddhists (WFB) pertama di Sri Lanka pada 1950.

Kemudian setelahnya perayaan Waisak dilakukan pada purnama pertama bulan Mei berdasarkan penanggalan India kuno.

Tahun ini, perayaan Waisak 2567 Buddhis Era (BE) jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023. Umat Buddha di Indonesia menggelar tradisi Waisak yang berpusat di Candi Mendut dan Candi Borobudur sejak 1929.

Kenapa Disebut Tri Suci Waisak?
Ilustrasi. Penjelasan kenapa disebut Tri Suci Waisak (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)
Ada alasan mengapa Waisak disebut Tri Suci Waisak. Tidak sekadar perayaan, Waisak juga momentum peringatan tiga peristiwa penting.

Tiga peristiwa itu yakni kelahiran Buddha, tercapainya penerangan oleh Buddha, dan wafatnya Buddha. Berikut ini penjelasan tiga peristiwa tersebut.

1. Kelahiran Sang Buddha
Pangeran Siddharta adalah seorang putra dari pasangan Sudodhana dan Ratu Mahamaya. Ia lahir di Taman Lumbini pada tahun 623 sebelum Masehi.

Tujuan kelahiran Pangeran Siddharta adalah untuk menjadi seorang Bodhisattva atau calon Buddha yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi.

2. Buddha mencapai Penerangan Agung
Pada usia 29 tahun, Pangeran Siddharta meninggalkan istana pada saat Purnama Sidhi bulan Waisak 588 sebelum Masehi. Ia meninggalkan istana untuk mencari kebebasan dari usia tua, sakit, dan mati.

Di bulan tersebut Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung sehingga mendapat gelar sebagai Buddha.

3. Pencapaian Parinibbana
Saat menginjak usia 80 tahun, Sang Buddha wafat dan mencapai Parinibbana di Kusinara pada 543 sebelum Masehi. Para pengikutnya melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Sang Buddha.

Ritual Perayaan Waisak di Indonesia
Perayaan Waisak di Indonesia biasanya diselenggarakan di kompleks Candi Borobudur dan juga tempat beribadah seperti vihara di tempat mereka tinggal.

Rangkaian ritual pelaksanaannya yakni pengambilan air berkat di kawasan mata air Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah. Kemudian menyalakan obor untuk sumber api abadi di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.

Setelah itu melaksanakan ritual Pindapatta dengan memberi dana makanan kepada para biksu untuk melakukan kebajikan.

Terakhir adalah Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini berdasarkan perhitungan falak sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Demikian penjelasan kenapa disebut Tri Suci Waisak. Semoga dapat bermanfaat.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *