Jakarta – Presiden Joko Widodo mengungkapkan industri kreatif Indonesia terus menggeliat di tengah pandemi COVID-19. Ekonomi kreatif dinilai menjadi salah satu sektor yang tahan terhadap serangan krisis ekonomi pandemi.
Jokowi menjelaskan di tengah pembatasan pergerakan sosial karena pandemi, mobilitas karya ekonomi kreatif justru tetap lalu lalang. Bukan cuma di dalam negeri, namun juga di pasar internasional.
“Pada saat dunia membatasi mobilitas fisik manusia karena pandemi COVID-19, mobilitas karya ekonomi kreatif justru tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan COVID-19. Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di tengah pandemi,” ungkap Jokowi saat membuka Konferensi ke-3 Ekonomi Kreatif Dunia tahun 2022, Kamis (6/10/2022).
| Baca Juga : Daftar Negara ASEAN Selamat dari Resesi 2023, Ada RI?
Salah satu yang menurut Jokowi meningkat pesat adalah pada subsektor pengembangan konten digital. Mulai dari pengembangan permainan atau game digital, konten televisi hingga radio tumbuh pesat.
“Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi, dan radio tumbuh signifikan dipicu konsumsi konten yang meningkat signfikan selama pandemi,” sebut Jokowi.
Digitalisasi menurut Jokowi menjadi kemudahan bagi pengembangan ekonomi kreatif Indonesia untuk menembus pasar internasional.
“Karya industri kreatif dengan mudah melampaui batas negara tatkala teknologi digital memudahkan berbagi suara gambar dan video,” papar Jokowi.
Baginya, industri kreatif tak lagi jadi produk lokal yang dikonsumsi masyarakat global saat ini. Tapi sudah menjadi produk global yang mudah dinikmati masyarakat lintas negara. Maka dari itu persaingan pasar industri kreatif akan sangat ketat.
| Baca Juga : Digelar Bulan Depan, Begini Persiapan KTT G20 di Bali
Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Industri ekonomi kreatif, menurut Jokowi akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Industri ini akan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif dan menciptakan banyak lapangan kerja di tanah air.
“Saya percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan di banyak negara lainya akan jadi tulang punggung ekonomi di masa depan,” kata Jokowi.
Apalagi, bentuk industri kreatif pun sangat beragam. Pembentukan karya industri kreatif pun dapat berjalan di tengah-tengah keseharian masyarakat.
“Hampir semua keindahan kenikmatan dan kemudahan hidup adalah produk dari industri kreatif. Kota, pemukiman, rumah, dan interior yang indah juga adalah karya industri kreatif. Makanan, musik, dan seni pertunjukan juga karya industri kreatif,” jelas Jokowi.
Dilansir dari Antara, di tahun 2021 yang lalu industri kreatif berhasil menyumbang kontribusi cukup besar terhadap PDB Indonesia. Kontribusinya mencapai 6,98% atau setara dengan nilai Rp 1.134 triliun. Sementara itu, di 2020, industri kreatif berkontribusi sebesar Rp 1.100 triliun terhadap ekonomi tanah air.