Jokowi Sebut PDI-P Belum Putuskan Kandidat Capres, Termasuk untuk Puan Maharani

Presiden Joko Widodo mengatakan, kandidat calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum ditentukan.

Hal itu disampaikannya saat menanggapi pertanyaan wartawan soal apakah pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri di Batutulis pada Sabtu (8/10/2022) kemarin sebagai bentuk dukungan terhadap Puan Maharani.

“Tanyakan Bu Mega, wong kandidatnya belum diputuskan oleh PDI-P kan,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (10/10/2022).

Adapun Puan Maharani yang merupakan Ketua DPP PDI-P itu disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan dicalonkan partai tersebut sebagai capres. Meski demikian, hingga saat ini partai berlambang banteng tersebut memang belum mendeklarasikan capresnya.

Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Megawati pada Sabtu juga membahas soal Pemilu 2024. “Termasuk juga untuk 2024 lah, supaya kita, endak mungkin tutupi itu,” kata Jokowi. Selain, itu Jokowi mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Megawati tersebut sebagai bentuk menjaga kestabilan politik.

Baca Juga : Anies Melayat ke Rumah Korban Tewas Peristiwa Tembok Roboh di MTsN 19

Namun, dia menegaskan bahwa bukan dengan Megawati saja pertemuan itu dilakukan. Meski tak disebutkan secara detail, Jokowi mengatakan, ada ketua-ketua parpol lain yang juga ditemuinya.

“Ya saya bertemu dengan ketua-ketua partai, utamanya dalam rangka menjaga stabilitas politik karena situasi ekonomi global yang tidak jelas, tidak pasti, yg sulit ditebak, sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Sehingga stabilitas politik dan keamanan itu menjadi penting sekali saat ini,” kata Jokowi.

“Jangan sampai kita menjelang pemilu, ada persoalan besar dalam ekonomi global, terganggu ekonomi kita, itu yang endak kita kehendaki. Sehingga saya intens berbicara dengan ketua-ketua partai,” ujar dia.

Sementara itu, saat wartawan mencoba meminta keterangan soal pertemuan pada Sabtu, Megawati Soekarnoputri enggan memberikan penjelasan.

Sebab, menurut Mega, hal tersebut sudah dijelaskan oleh Jokowi. “Enggak boleh. Kan sudah sama Bapak Presiden,” kata Megawati kepada awak media di Istana Negara. Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, pertemuan Megawati-Jokowi itu membahas soal kesinambungan kepemimpinan pada momentum Pemilu 2024.

“Yang juga tidak luput dari pembahasan adalah agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *