Jakarta, CNN Indonesia — Perusahaan patungan antara Stellantis dan Guangzhou Automobile Group Co (GAC) yang memproduksi mobil Jeep di China bakal mengajukan kebangkrutan.
Hal ini diungkap sendiri oleh perusahaan setelah mengalami serangkaian keterpurukan berkepanjangan di pasar terbesar dunia itu.
Stellantis menyatakan dalam keterangan resmi mengatakan sudah sepenuhnya mengangkat nilai investasi pada perusahaan patungan dalam laporan hasil semester pertama 2022.
Konsumen Jeep di China dikatakan bakal tetap mendapat layanan meski nanti Jeep bubar.
GAC, yang menyetujui pengajuan kebangkrutan mengatakan perusahaan patungan memiliki kewajiban hampir 111 persen dari seluruh asetnya senilai 7,2 miliar yuan atau sekitar US$1 miliar.
Kebangkrutan ini dikatakan tak bakal memengaruhi secara signifikan operasi GAC, tulis perusahaan di dokumen bursa saham.
Menurut penjelasan Reuters, Senin (31/10), Stellantis menutup perjanjian bersama GAC pada Juli, sebulan setelah mengatakan bakal menaikkan kepemilikan menjadi 75 persen dari sebelumnya 50 persen.
GAC mengkritik Stellantis dan mengatakan bahwa perusahaan ‘sangat terkejut’ atas komentar ingin mengakhiri kolaborasi di China.
Penjualan perusahaan patungan, yang meliputi SUV Cherokee dan crossover Compass, telah melorot selama empat tahun. Penjualan terjun 50 persen pada 2021 dari catatan 20.396 unit pada 2020.
Pada tahun ini perusahaan cuma menjual 2.000 unit, termasuk Mei yang cuma 1 unit.
Pada laporan keuangan Juli, Chief Executive Officer Stellantis Carlos Tavares mengatakan selama lima tahun terakhir ‘pengaruh politik’ berkembang dalam bisnisnya di China.
Pada awal bulan ini Tavares mengatakan produsen mobil China harus dikenakan tarif yang sama ketika mengekspor mobil ke Eropa, seperti berlaku bagi produsen Eropa saat mengekspor ke China.
Produsen mobil asing di China kini berada dalam tekanan, ketika pasar bergeser cepat ke kendaraan listrik dan produsen dalam negeri pelan-pelan menguasai semua pasar.
Lihat Juga :
Dealer dan Bengkel Ford Pertama di Jakarta Berdiri Sejak Pamit 2016
Kebangkrutan perusahaan patungan Jeep adalah babak terakhir dalam sejarah merek asing pertama yang berinvestasi di China. Sebelumnya AMC berinvestasi menciptakan perusahaan patungan Jeep di Beijing pada 1984, ini merupakan perjanjian pertama terkait produksi mobil di China dari merek Amerika Serikat.
Operasi itu berjalan sampai penggantian kepemilikan AMC oleh Chrysler. Chrysler kemudian diambil alih Fiat yang lantas berubah menjadi Stellantis pada 2021 usai melebur bersama Peugeot.
Tesla kini menjadi satu-satunya produsen global yang beroperasi di China tanpa usaha patungan.