GEGER Ramalan Nostradamus, Australia Invasi Indonesia, Serang Markas Militer di Surabaya Tahun 2037

SRIPOKU.COM, JAKARTA–Ramalan Nostradamus ini jadi perbincangan di media sosial setelah seorang pengguna tiktok membahas buku ramalan tersebut.

Sekedar informasi, Nostradamus adalah seorang astrolog, dokter dan peramal terkenal asal Perancis.

Nostradamus memiliki nama panjang Michel de Nostredame.

Pria yang akrab disapa Nostradamus ini menuangkan prediksi atau ramalan-ramalannya dalam sebuah buku bertajuk Les Propheties pada tahun 1555.

Satu per satu ramalan Nostradamus yang dituangkannya di buku itu terbukti benar.

Satu diantaranya adalah meninggalnya Ratu Elizabeth II .

Mangkatnya sang ratu ternyata telah diprediksi berabad-abad lalu di buku ramalan Nostradamus tersebut .

Terawangan itu menyatakan bahwa sang ratu akan berpulang pada 2022, berjarak hanya lima tahun dari masa hidup ibunya sendiri.

Dari 6.338 ramalan yang dia tulis, ada satu ramalan yang membuat netizen Indonesia heboh. Ramalan Nostradamus itu dibahas oleh akun TikTok ilyasmhmmd_ terkait ramalan di tahun 2037.

Dalam buku Ramalan Nostradamus, Indonesia akan perang besar dengan Negara Australia pada tahun 2037.

“Australia bakal menyerang negara yang ada pelabuhan, jembatan, dan tugu peringatan. Kita menyadari bahwa kita jelas jelas dibawah kota dan pelabuhan terbesar ke-2 Indonesia setelah tanjung priok di Jakarta. Dan lebih dari 7 orang monumen terbesar di Surabaya tugu pahlawan adalah tugu peringatan,” ucap akun ilyasmhmmd_ saat membacakan isi buku.

Selain itu akun tersebut juga membacakan terkait permasalahan yang diduga bisa terjadi antara Indonesia dan Australia.

“Indonesia dan Australia berebut supremasi di laut hindia. Perselisihan semakin membesar hingga menjadi konflik bersenjata yang diikuti perang besar,” ucapnya.

Demikian isi buku Ramalan Nostradamus yang gegerkan netizen di media sosial.

Ramalan Baba Vanga

Sebelumnya, Baba Vanga juga menjadi peramal lain yang hampir semua prediksinya akurat.

Saking tepatnya, dia sampai dijuluki sebagai ‘Nostradamus dari Balkan.’

Salah satu ramalan yang benar-benar mencengangkan dunia, ialah peristiwa 9/11.

Pada tahun 1989, Baba Vanga pernah berkata, “Horor, horor! Saudara-saudara Amerika bakal jatuh setelah diserang oleh burung baja. Serigala-serigala akan melolong di semak-semak, dan darah tak berdosa akan tercurah.”

Dua belas tahun setelahnya, atau pada 11 September 2001, perkataan tersebut jadi kenyataan.

Kelompok ekstremis Islam membajak pesawat komersial, lalu menghantamkannya ke World Trade Center di New York, hingga menewaskan ribuan jiwa.

Tak cuma itu, sang peramal buta pun pernah menerawang soal Tsunami Boxing Day, alias Tsunami Aceh yang terjadi pada 2004.

Baba Vanga berkata, “Daerah dingin menjadi hangat dan gunung berapi terbangun. Gelombang besar akan menutupi pantai besar yang dipenuhi orang dan kota, dan semuanya akan hilang di bawah air. Semuanya akan mencair, seperti es.”

Benar saja. Sehari setelah Natal, tepatnya 26 Desember, air setinggi 100 kaki menghantam kota pesisir berpenduduk 320.000 jiwa itu.

Akibatnya, lebih dari 100.000 jiwa melayang, bangunan terlipat, pohon serta mobil pun tersapu.

( Tribunpekanbaru.com / M Ridho )

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *