PALEMBANG, SUMEKS.CO – Distribusi gas elpiji 3 Kg di Kota Palembang berangsur normal pasca sempat mengalami kelangkaan.
Namun, banyak warga yang mengeluhkan karena harganya yang terbilang masih mahal atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sebagian wilayah di Provinsi Sumsel sempat mengalami kelangkaan Gas elpiji 3 Kg dalam beberapa waktu terakhir.
Sulitnya mencari gas elpiji 3 Kg tersebut, tak pelak membuat warga khususnya di Kota Palembang Palembang mengeluhkan kejadian ini.
Namun, distribusi gas elpiji 3 Kg saat ini sudah berangsur normal dan mudah didapatkan.
Kendati, warga Palembang mengeluhkan soal harga jual di tingkat pengecer tembus hingga Rp25.000 per tabung.
“Mudah kalau sekarang cari gas. Tapi harganya masih mahal,” kata Asih, warga Sukarela Km.7 Palembang.
“Beda dengan yang dulu. Kalau dulu paling mahal Rp20.000 kita beli di warung,” bebernya.
Sebelumnya, Stok tabung gas elpiji 3 Kg terpantau sulit didapat disejumlah agen penjualan gas di Kota Palembang Palembang.
Kelangkaan tabung gas epliji 3 KG tersebut, menurut informasi dari beberapa agen penjual di kota Palembang, dikarenakan ada program terbaru pemerintah.Yaitu, konsumen harus menyertakan kartu identitas atau KTP yang asli saat melakukan pembelian tabung gas elpiji 3kg.
Terhitung 1 Januari 2024, memang pemerintah telah menerapkan aturan baru untuk membeli gas elpiji 3 Kg yang harus memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).
Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 dan Nomor 38 Tahun 2019.
Dimana, tabung gas LPG 3 kg hanya dimaksudkan untuk rumah tangga dan usaha mikro yang memanfaatkannya untuk memasak, serta bagi nelayan dan petani yang menjadi target sasaran.
Saat ini, proses registrasi pengguna telah dimulai sejak 1 Maret 2023 melalui pangkalan resmi di seluruh wilayah Indonesia.
Selama pendataan, tidak ada pembatasan pembelian LPG Tabung 3 kg. Para pembeli di Pangkalan hanya perlu membawa KTP dan/atau Kartu Keluarga.
Apabila sudah terdata ke dalam sistem, maka yang bersangkutan hanya perlu membawa KTP untuk pembelian selanjutnya.
Menurut pengakuan salah satu pengguna tabung gas elpiji 3 KG, Ida dirinya kesulitan membeli tabung gas subdisi pemerintah itu.Sudah berapa hari ini, kami kesulitan mendapatkan tabung gas elpiji 3kg. Kami juga agak bingung kenapa seperti ini,’’ kata Ibu Ida.