Bantah Video Muhammadiyah Dukung Anies Nyapres 2024

SUMEKS.CO, Ini peryataan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Dia  membantah video yang beredar di media sosial yang menarasikan Muhammadiyah mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Menurut Abdul Mu:ti, video itu propaganda politik dan meminta warga Muhammadiyah tak terpengaruh dengan video tersebut.

“Warga Muhammadiyah hendaknya bersikap cerdas dan tak terpengaruh oleh video yang beredar luas melalui medsos bahwa Muhammadiyah memberikan dukungan atas pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Video yang beredar merupakan disinformasi yang dimaksudkan sebagai propaganda politik,” cuit Abdul dalam akun Twitter @abe_mukti.

Abdul Mu’Ti sudah mengizinkan CNNIndonesia.com mengutip cuitannya tersebut. Dia menegaskan Muhammadiyah tidak terlibat dalam proses dukung mendukung calon presiden.

Sebagai ormas Islam, Abdul mengatakan Muhammadiyah tidak memiliki kewenangan dan terlibat dalam kegiatan politik praktis. Terlebih sampai mendukung calon presiden dan wakil presiden.

“Sesuai Undang-undang Dasar, lembaga yang berwenang mencalonkan presiden dan wakil presiden adalah partai politik,” katanya.

Abdul meminta masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk tenang dan menjaga situasi kondusif. Mengingat proses pemilihan presiden masih cukup lama.

“Proses pemilihan presiden dan wakil presiden masih lama. Masyarakat, khususnya warga Persyarikatan, hendaknya tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif, kerukunan, dan persatuan,” katanya.

Sebelumnya, sempat beredar cuplikan video di YouTube yang memiliki narasi ‘Sah, Muhammadiyah Resmi Usung Anies di Pilpres 2024 Karena Hal Besar Ini’.

Video itu sempat diunggah pada 28 September 2022 lalu. Namun, video itu hanya berisi kumpulan video cuplikan yang digabungkan. Tak ada pernyataan resmi dari pihak Muhammadiyah mendukung Anies dalam video tersebut.

Diketahui, Partai NasDem telah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).

Namun, NasDem tak bisa sendirian mengusung Anies. Pasalnya, NasDem hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019.

Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR. NasDem harus mencari rekan koalisi parpol lain untuk mengusung Anies.

Situasi politik Tanah Air mulai menghangat pascadeklarasi NasDem.  Dan Anies menerima mandat yang diberikan Partai NasDem. Ia pun menyatakan siap berjalan bersama NasDem untuk membangun negeri.

Namun, Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan masih akan tetap fokus menjalankan tugas hingga masa jabatannya habis pada 16 Oktober 2022. (cnnindonesia/ckm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *