“Jadi Ganjar bisa menaikkan suara Golkar kalau Ganjar dicalonkan Golkar,” kata Saiful Mujani saat memaparkan hasil eksperimennya melalui siaran YouTube SMRC TV, Kamis (17/11/2022).
Hasil eksperimen tersebut memperlihatkan kalau Ganjar memiliki kekuatan lebih besar bagi suara Golkar ketimbang ketua umumnya sendiri. Pada eksperimen sebelumnya, Airlangga Hartarto tidak begitu memberikan efek yang signifikan bagi suara Partai Golkar.
Hasilnya, Partai Golkar dipilih oleh 13 persen responden. Partai Golkar kalah dari PDIP yang dipilih oleh 26 responden, dan Gerindra sebanyak 14 persen.
Bahkan lebih banyak responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab yakni sebesar 19 persen.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menilai kalau 13 persen itu bukan angka yang cukup besar untuk mengatakan Airlangga memiliki efek positif bagi suara Partai Golkar.
“Airlangga tidak punya pengaruh mau positif maupun negatif,” tuturnya.
Akan tetapi, Saiful Mujani mengingatkan akan dampaknya apabila Ganjar memilih maju Pilpres 2024 melalui mesin Partai Golkar.
Partai yang paling mendapatkan pengaruhnya ialah PDIP. PDIP menurutnya bisa saja kehilangan suaranya kalau Ganjar memilih untuk berganti warna dari merah menjadi kuning.
“Jadi PDIP terancam oleh Golkar. Kalau Ganjar dicalonkan oleh Golkar peta kekuatan politik akan berubah cukup total.”