Dilansir AFP, Minggu (22/1/2023), berdasarkan laporan, penembakan massal itu terjadi di tempat dansa satu jam setelah festival perayaan tahun baru Imlek pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 22.22 waktu setempat. Diketahui, pelaku penembakan itu merupakan seorang laki-laki.
Sedikitnya 10 orang tewas dalam penembakan massal tersebut, menurut Kapten Andrew Mayer, dari Departemen Sheriff, Los Angeles. Sementara menurut laporan The Times, ada puluhan ribu orang dalam perayaan festival tahun baru Imlek yang diselenggarakan selama dua hari.
Pelaku penembakan massal saat perayaan festival tahun baru Imlek di Monterey Park, California, Amerika Serikat (AS), yang sebelumnya sempat kabur kini dilaporkan tewas. Pelaku tewas bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri.
Rekaman udara menunjukkan detik-detik penyergapan itu. Van pelaku itu terparkir di sebuah tempat parkir. Tiga kendaraan lapis baja atau BearCats tampak mengepung van itu.
Sepuluh petugas bersenjata berat terlihat mendekati mobil van pelaku. Mereka kemudian memecahkan jendela samping penumpang untuk masuk.
Pihak berwenang telah berhasil mengidentifikasi pelaku yang merupakan tersangka penembakan massal saat perayaan festival tahun baru Imlek di Monterey Park, California, Amerika Serikat. Dilansir BBC, Senin (23/1), tersangka penembakan, yang sekarang tewas, diidentifikasi sebagai Huu Can Tran, pria Asia berusia 72 tahun. Identitas pelaku ini diumumkan oleh LA County Sheriff Robert Luna.
Sheriff Luna mengungkapkan, polisi yang mengikuti van putih itu mendengar satu tembakan dari dalam. Setelah sekitar 90 menit, polisi memasuki van dan menemukan tersangka tewas akibat tembakan yang dilakukan sendiri.
Pelaku Diduga Hendak Habisi Lebih Banyak Massa
Polisi menyebut, lansia pelaku penembakan massal saat Imlek di California itu diduga berniat membunuh lebih banyak orang lantaran usai dari Monterey Park, pelaku pergi ke tempat dansa di Alhambra, di mana seseorang dengan berani melucuti senjata tersangka.
Seperti dilansir BBC, Senin (23/1), sebuah senjata ditemukan di lokasi Alhambra tempat pelaku pergi setelah melakukan penembakan. Senjata tersebut adalah pistol serbu semi-otomatis.
Sementara itu, terkait motif pelaku penembakan massal saat Imlek di California itu masih belum diketahui. Detektif kini tengah menyelidiki riwayat mental dan kriminal tersangka, untuk menentukan motif dan jika ada sesuatu yang “terlewatkan”.
“Itu semua adalah hal-hal yang akan sangat diperhatikan oleh detektif,” kata LA County Sheriff Robert Luna, terkait penyelidikan motif Huu Can Tran melakukan penembakan massal tersebut.