3 Hari Air Tak Mengalir! Warga CGC-Talang Kelapa Kesal Tak Ada Pemberitahuan, Tampung Air Hujan

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Sejumlah warga di perumahan elit Citra Grand City (CGC) dan kawasan Talang Kelapa mengeluhkan air mati.

Khusus perumahan elit CGC berlangsung selama tiga hari lalu secara berturut-turut, hingga Sabtu 3 Februari 2024 malam.

Menurut salah satu warga CGC, air mati bukan hanya terjadi hanya sekali ini saja.

“Sudah beberapa kali air mati, namun ini yang paling lama,” ungkap seorang warga CGC kepada SUMEKS.CO pada Sabtu 3 Februari 2024.

Terlebih, matinya air di kawasan CGC dan Talang kelapa berlangsung tiga kali dalam sehari. Warga terpaksa membeli air dari Sukomoro, isi ulang dan ada yang menampung air hujan untuk buang air kecil saja.

Tak hanya itu, warga juga kesal karena tidak ada pemberitahuan dari pihak PT Tirta Sriwijaya Maju selaku pengelola Pelayanan Air Minum (PAM).

“Keselnya kami warga di sini, kenapa tidak memberi pemberitahuan terlebih dahulu. Jika ada pemberitahuan dapat melakukan persiapan,” tutupnya.

Sementara, untuk perumahan di kawasan Talang Kelapa air tidak mengalir sejak Jumat 2 Februari 2024 sore.

“Kalau kawasan Talang Kelapa di perumahan kami sejak kemarin sore Jumat 2 Februari sudah mati. Terus hidup lagi kemudian tak lama mati lagi disambung saat Sabtu 3 Februari pagi,” ucap Putri salah satu warga PPI Talang Kelapa Palembang.

Bahkan, warga mengaku ingin mandi tidak bisa disaat pagi Sabtu pagi dikarenakan kembali mati tanpa pemberitahuan.

“Mandi dan kencing saja numpang di Masjid jadinya,” tukasnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM)bahwa saat ini terjadi gangguan suplai air bersih di beberapa wilayah Kota Palembang.

Gangguan ini disebabkan oleh perbaikan pipa HPDE air baku 500 di Talang Bubuk.

Dampak dari gangguan ini adalah suplai air akan terganggu.

Masalah air mati ini mulanya disebabkan oleh kebocoran pipa HDPE air baku 500 di wilayah Talang Bubuk.

Pengelola PAM telah berupaya melakukan penanganan dan perbaikan, namun batas waktu perbaikan belum bisa ditentukan.

Dengan adanya saling komunikasi dan transparansi antara pengelola PAM dan masyarakat, masalah seperti ini dapat diminimalisir.

Pos terkait